Hehamahua Bongkar Perancang Peran Antasari, PDIP: Aneh Bin Ajaib!


Muslim Bersatu - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno menilai pernyataan Abdullah Hehamahua aneh dan absurd dengan menyebut perancang kriminalisasi terhadap Antasari Azhar adalah orang dekat Megawati Soekarnoputri.

“He he he, agak absurd. Saya menilai absurd, menjadi aneh bin ajaib, apa kepentingannya. Ini semakin tidak masuk akal,” kata Hendrawan saat dihubungi Rimanews pagi ini.

Sebelumnya, mantan penasihat KPK Hehamahua menuding perancang kriminalisasi terhadap eks ketua KPK, Antasari Azhar, adalah orang dekat Megawati dan saat ini menjadi kepercayaan Presiden Jokowi dengan menduduki jabatan strategis.

Anggota DPR RI itu malah menyalahkan KPK karena di internal KPK sendiri tidak solid.

“Ini sepertinya pertarungan bergeser ke pertarungan internal KPK. Antasari Azhar adalah ketua KPK, Pak Hehamhua penasihat KPK. Saya kuatir jangan-jangan internal KPK tidak solid, ada rivalitas dan KPK menjadi arena kepentingan,” kata dia.

Oleh karena itu, dirinya tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait pernyataan Hehamahua itu.

“Kita menahan diri untuk tidak memberikan komentar, biarlah aparat hukum yang melakukan investigasi, melakukan penyelidikan,” kata Ketua DPP PDIP itu.

Selain itu, tambahnya, “Usai Pilkada, panggung politik penuh diksi, medsos dipenuhi dengan fitnah, prasangka, praduga, skenario-skenario yang luar biasa.”

“Jadi kami lebih baik menahan diri karena akan semakin keruh, apalagi ini menjadi bagian dari politik emosi dalam kaitan dengan pilkada. Paling tidak apa yang disampaikan memunculkan pikiran banyak orang bahwa banyak skenario-skenario yang bertarung. Jadi kita tidak bisa menilai kebenaran atau ketidakbenaran dari apa yang disampaikan Hehamahua. Biar ini jadi bahan bagi penegak hukum,” kata Hendrawan.[rmn]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Hehamahua Bongkar Perancang Peran Antasari, PDIP: Aneh Bin Ajaib!"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel