Tim Pemantau Ahok Diduga Terlibat Kericuhan di TPS Petojo Utara


Muslim Bersatu - Kericuhan sempat terjadi di TPS 18 RW 07 Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Kericuhan terjadi lantaran tim pemantau dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat mempermasalahkan baju kotak-kotak yang tidak digunakan oleh saksi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya insiden yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIB siang tadi. Kericuhan bermula ketika AS yang juga anggota DPRD DKI datang ke lokasi dan menegur saksi di TPS karena tidak menggunakan baju kotak-kotak.

"Saksi kemudian menjawab bahwa di TPS tersebut dilarang oleh Panwas untuk menggunakan baju kotak-kotak," kata Argo dalam keterangannya kepada detikcom, Rabu (15/2/2017).


Mendengar jawaban dari saksi tersebut, AS kemudian marah sehingga terjadi percekcokan. Panwas yang ada di TPS 18 kemudian mengusir AS karena mengenakan baju kotak-kotak warna merah. AS pun sempat dipukuli warga sekitar.

"Kehadiran yang bersangkutan (AS) di lokasi TPS 18 RW 07 Kelurahan Petojo Utara adalah sebagai pemantau dari paslon nomor urut 2," imbuh Argo.

AS kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Metro Gambir. Tidak lama berselang sekitar pukul 11.50 WIB, lima orang pria mengenakan baju kotak-kotak mendatangi TPS tersebut.

"Kemudian ada pemukulan kepada Boby, Ketua RW 07. Ada salah satu pelaku menanyakan 'siapa yang memukul abang saya', kemudian orang tersebut memukul Pak RW," sambungnya.

Pelaku yang memukul ketua RW tersebut diketahui berinisial MS(47), adik dari AS.

Melihat MS memukul Ketua RW, warga pun marah. Warga kemudian mengeroyok MS di sekitar TPS tersebut. Ketua RW mengalami luka di bagian pipi akibat bogem dari MS dan telah dibawa ke RS Cikini.

"Kemudian AS informasinya membuat laporan atas kejadian tersebut," tandas Argo.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden kecil dan meminta untuk tidak terlalu dibesar-besarkan.

"Tahu (ada insiden tersebut). Ya itu kan tidak terlalu besar, jangan terlalu dibesar-besarkan lah, hal kecil saja. Artinya kan hanya lingkup di sekitar kelurahan saja," ungkap Iriawan.

Ia menambahkan pihaknya akan menindak lanjuti apabila yang merasa dirugikan dalam insiden tersebut membuat laporan polisi.

"Ya pasti kalau mereka melaporkan nanti akan kita cek lagi," ungkap Iriawan di lokasi yang sama.[dtk]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Tim Pemantau Ahok Diduga Terlibat Kericuhan di TPS Petojo Utara"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel