Kata Polri, Isu KTP Palsu Sengaja Digulirkan Untuk Merusak Pilkada


Muslim Bersatu - Mabes Polri menilai temuan e-KTP palsu dari Kamboja sengaja digulirkan oleh pihak tertentu untuk menimbulkan keresahan menjelang Pilkada serentak 15 Februari mendatang.

"Jelang pilkada ini ada hal-hal yang sifatnya sengaja digulirkan. Intinya ingin menimbulkan keresahan dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, hari ini.

Petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Rabu lalu menemukan KTP elektronik palsu yang dikirim dari Kamboja ditujukan kepada seseorang bernama Leo. Menurut Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, e-KTP palsu itu hanya berjumlah 36 lembar dan masuk ke Indonesia pada 3 Januari 2017.

Temuan KTP palsu ini membuat anggota Komisi II DPR melakukan sidak ke Bandara Soekarno Hatta, tempat barang palsu tersebut berada. Sempat dua kali mendapat penolak dari petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta, anggota Komisi II kemudian menemui Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, di kantornya. Dari Heru diperoleh kebenaran adanya e-KTP palsu yang dikirim dari Kamboja kepada Leo dengan alamat Jl Taman Surya V Blok GG4 NO. 17, Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat.

Boy meminta Komisi II DPR melaporkan temuannya itu untuk diselidiki bersama. "Nanti kita lihat seperti apa. Sangat penting juga kalau memang ada itu bisa dilaporkan ke polisi," jelas Boy..

Kasus ini, sambung Boy, juga telah viral di media sosial. Agar tidak menjadi isu liar, pihaknya saat ini tengah menyelidiki awal mula berita e-KTP ini muncul yang kemudian tersebar luar di jagad maya.

"Sedang dilakukan penyelidikan oleh Bareskrim berkaitan dengan siapa yang menyebarkan konten itu dan faktanya seperti apa," ujar Boy.[rmn]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Kata Polri, Isu KTP Palsu Sengaja Digulirkan Untuk Merusak Pilkada"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel