Kapolri Ajak Santri Teladani Nabi Muhammad Soal Toleransi


Muslim Bersatu - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meneriakkan takbir ketika mengawali sambutannya dalam silaturahmi akbar yang digelar di Mapolda Jawa Tengah. Tito menyebutkan agar masyarakat menjaga kebhinnekaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sambutan Tito diawali soal peran penting umat Islam dalam proses kemerdekaan hingga menjaga kemerdekaan Indonesia sampai saat ini. Hal itu disampaikan ribuan santri dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan perwakilan ulama di halaman Mapolda Jateng.

Pilihan Redaksi :
  1. Tito Minta Tokoh Agama Redam Masalah
  2. Banyak Kasus Jerat Habib Rizieq, DPR Akan Panggil Tito 
  3. Polri Diminta Segera Usut Kasus Penyadapan SBY-Maruf
"Yang pertama bergerak melawan penjajahan Belanda adalah umat Islam, Sarikat Dagang Islam, Sarikat Islam. Mengawali pergerakkan kemerdekaan, ketika proklamasi disampaikan 17 Agustus 1945. Yang berperan penting menjaga 'bayi' kemerdekaan Indonesia juga umat Islam. Peristiwa 10 November di Surabaya, jihad yang dideklarasikan ulama mampu membuat Belanda dan sekutu yang akan menjajah kembali harus berhadapan dengan pejuang, ulama, dan santri di Jatim saat itu," kata Kapolri, Jumat (3/2/2017).

Jenderal Tito menjelaskan, di era demokrasi saat ini diharapkan tidak terjadi perpecahan karena beda pendapat terutama mendekati Pilkada serentak di Indonesia. Hal-hal provokatif yang merajalela di media sosial juga banyak membuat bingung masyarakat dan mengancam persatuan.

"Kita lihat itu bagaimana di media sosial, kadang kita bingung, masyarakat juga bingung, satu berkata A satu berkata B, yang kirim nggak jelas, akhirnya masyarakat bingung. Apalagi kalau provokatif, provokasi nggak jelas siapa yang kirim, kemudian masyarakat jadi termakan akibatnya bisa berbenturan satu sama lain," katanya.

Teladan dari Nabi Muhammad SAW dalam menginisiasi piagam Madinah menurut Tito sangat patut ditiru agar terhindar dari perpecahan karena beda pendapat ataupun karena terprovokasi. Karena dalam piagam tersebut Rasullullah mempersatukan keberagaman termasuk warga Madinah yang berbeda keyakinan.

"Kita tentunya menauladani junjungan kita dengan Piagam Madinahnya yang menghargai toleransi," tegas Tito.

"Kami mohon mari bergandengan tangan Polri, TNI, Pemda dan elemen pemerintah, segenap ulama dan umat Islam, mari bersatu padu menjaga bangunan NKRI, menjaga toleransi dan kebhinekaan sehingga Indonesia menjadi negara Baldatun, Thoyyibatun, Warabbun Ghafur," tutupnya.

Acara bertema "Silaturahmi Ulama, Polri dan TNI untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Wadah NKRI" dihadiri sekitar 7.000 orang. Ulama yang hadir antara lain Kyai Haji Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya.

Selain pengajian dan mendengarkan tausiah dari Habib Luthfi, dilakukan juga pemberian donasi 6.000 mushaf Al Quran dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dalam rangka memenuhi kebutuhan Al Quran di tanah air.[dtk]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Show comments
Hide comments

6 Komentar untuk "Kapolri Ajak Santri Teladani Nabi Muhammad Soal Toleransi"

  1. Waktu Rasul SAW memasuki Madinah dulu, gak ada kafir yg petantang petenteng menista Islam. Bahkan seorang petinggi agama Yahudi munafiq kala itu, berpura2 masuk agama Islam utk mempelajari startegi Nabi..
    Beda jauh dong sama kondisi Indonesia sekrg...!! Menggalang persatuan NKRI Ok..tapi arahkan ajakan itu kepd si mulut comberan & kroninya dong Pak ! Bukan ke ummat Islam..
    Salah kaprah nih Kapolri, piye sih...

    BalasHapus
  2. Giliran kami yg muslim di suruh toleran, tapi si penista dan kroni kroninya dibiarkan seenak udel. Tolong pak jangan ajarkan ikan berenang di air, tanpa kau perintah kami umat muslim sudah tahu!!!

    BalasHapus
  3. Hai..tito!!! dengerin nih, Toleransi cara nabi adalah bagimu agamamu bagiku agamaku,nabi Muhammad saw adalah orang sangat pemaaf ketika secara pribadinya dihina dan dilecehkan. Tapi klau agama dan kitabnya dihina,dinistakan dan dilecehkan jiwa dan raganya siap dikorbankan untuk berjihad..demi kejayaan dan kebesaran agama islam. Kalau itu yg anda maksud saya setuju dan awas anda jangan berubah pikiran..jihad adalah cita2 termulia buat kami yg memperjuangkan kejayaan dinulislam..Alloh Akbar.

    BalasHapus
  4. mulai org kapir memberikan bantuan kepada santi berupa alquran

    BalasHapus
  5. Nabi langsung menghukum penista agama. Sebagai bentuk teladan kami kepada nabi, maka hukumlah Ahok si penista agama.

    BalasHapus

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel