Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA, Upaya PLN Menggasak Uang Milik 19 Juta Rakyat Indonesia


Muslim Bersatu - Analis ekonomi politik Abdulrachim Kresno menyayangkan kebijakan pencabutan subsidi 900 volt ampere sebanyak 19 juta rumah tangga, yang dianggap sudah tak miskin lagi. Padahal data 19 juta sendiri perlu diverifikasi lagi untuk dipastikan validitasnya.

Selama ini, klaim pihak PT PLN dan Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral menganggap, mereka ini tidak termasuk dalam daftar masyarakat miskin yang dibuat oleh Kementerian Sosial.

“Sehingga mereka dinyatakan sebagai masyarakat mampu oleh PLN/Kementerian ESDM itu. Kalau masyarakat mampu, maka tidak berhak untuk mendapatkan subsidi, oleh karena itu subsidinya harus dicabut. Begitu pemikiran pemerintah kira-kira,” kata dia kepada Aktual.com, Jumat (30/6).

Namun perlu diketahui, kata dia, dengan pencabutan subsidi ini telah menjadi beban bagi 19 juta rakyat Indonesia itu. Pasalnya, di awal tahun 2016, mereka masih dikenai tarif Rp585/kwh. Namun secara bertahap telah dicabut subsidinya dan sekarang tarifnya menjadi Rp1.352/kwh.

“Dan pada 1 Juli 2017 nanti menjadi Rp1.450/kwh atau naiknya 248% dari tarif pada awal 2016 itu.”

Akan tetapi di sisi lain, dengan kebijakan tersebut, PLN/pemerintah telah diuntungkan. Karena mereka bisa mengantongi dana subsidi mencapai Rp15,44 triliun. Padahal 19 juta pengguna listirk 900 VA itu sebenarnya termasuk golongan masyarakat nyaris miskin, tetapi dianggap sebagai masyarakat mampu.

“Sehingga rakyat dengan dipaksa menyerahkan uang sebesar Rp15,44 triliun setiap tahun -dengan catatan tarifnya tidak naik lagi- kepada PLN/Pemerintah akibat adanya pencabutan subsidi itu.”

Cuma masalahnya saat ini, kata dia, yang perlu diketahui publik adalah, apakah benar mereka termasuk masyarakat mampu, sehingga subsidinya harus dicabut? Itu harus dipastikan oleh pemerintah dengan data yang valid.

“Termasuk apakah tak ada jalan lain agar tidak perlu mencabut subsidi tersebut? Misalnya dengan melakukan efisiensi kinerja PLN, itu justru lebih banyak menghasilkan anggaran. Jika PLN bisa efisien, akan mampu menghemat anggaran mencapai Rp66,3 triliun.”[akt]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA, Upaya PLN Menggasak Uang Milik 19 Juta Rakyat Indonesia"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel