Aksi 112 Diisi kegiatan Tausiah, Khataman Alquran dan Dzikir, Apakah Masih Dibilang Bermuatan Politik?
Muslim Bersatu - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan aksi Sabtu 11 Februari tetap akan berlangsung.
Namun gerakan 112 yang semula direncanakan menggelar long march berubah menjadi dzikir dan doa bersama masjid Istiqlal. Kegiatan tersebut akan diisi dengan tausiah.
Baca Juga :
- Kata Kapolri, Aksi Umat Muslim 112 Beraroma Politik
- Aksi 112 Disebut Bermuatan Politik, Gerindra : Polri Tidak Ngerti Demokrasi
- Keluarkan Peringatan, Kapolda Metro: Agama Tak Boleh Dicampuradukkan Dengan Politik
Aksi 112, kata dia, akan diawali dengan salat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal. Kemudian aksi dilanjutkan dengan tausiah-tausiah yang tidak berbau provokasi.
“Tausiah nanti untuk menyejukkan dan mempersatukan Indonesia yang selama ini panas akibat tensi politik,” ungkap Bachtiar.
Selanjutnya, jamaah akan mengisi kegiatan dengan khataman Alquran untuk mencari ridho Allah SWT. “Kita akan tutup dengan kegiatan khataman Alquran,” tandasnya.[akt]
Belum ada Komentar untuk "Aksi 112 Diisi kegiatan Tausiah, Khataman Alquran dan Dzikir, Apakah Masih Dibilang Bermuatan Politik?"
Posting Komentar