Hary Tanoe Tersangka, Pengacara: Tidak Ada Ancaman di SMS ke Jaksa


Muslim Bersatu - Hary Tanoesoedibjo menjadi tersangka kasus SMS ancaman terhadap jaksa Yulianto. Pengacara mempertanyakan ditingkatkannya status perkara.

"Kalau kami kuasa hukum dari awal clear melihat tidak ada ancaman sama sekali dalam SMS itu. Ini kasus bermuatan politis daripada kasus hukum. Kalau kita baca SMS tidak ada satu pun kalimat mengancam ini jelas, clear," ujar pengacara Hary Tanoe, Adi Dharma Wicaksono saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2017).

Pihak pengacara juga mempertanyakan belum diterimanya tembusan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP). Sebab hingga saat ini SPDP kasus SMS ancaman belum diterima pihak Hary Tanoe sebagai terlapor meski informasi terbitnya SPDP sudah lebih dulu disampaikan Kejaksaan Agung.

"Keputusan MK Nomor 130 tembusan SPDP harus kepada terlapor. Kami belum melihat bukti suratnya SPDP tersebut. Jadi kami belum bisa memberikan tanggapan," imbuh Adhi.

Kepastian status tersangka Hary Tanoe disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto. Hary Tanoe dijerat dengan Pasal 29 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana pasal yang disertakan dalam laporan jaksa Yulianto ke Mabes Polri.

Jaksa Yulianto melaporkan Hary Tanoe pada Kamis, 28 Januari 2016. Hary Tanoe juga sudah pernah diperiksa di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Senin, 12 Juni 2017.

"kita buktikan siapa yang salah, siapa yang benar. Siapa yang profesional siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasan itu tidak akan langgeng, saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power" begitu isi SMS Hary Tanoe yang dilaporkan jaksa Yulianto. (detik)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Hary Tanoe Tersangka, Pengacara: Tidak Ada Ancaman di SMS ke Jaksa"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel