terkait Pilkada, Sekjen DPD Gerindra DKI: Megawati Jangan Baper


Muslim Bersatu - Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin menyatakan, bahwa pesta demokrasi lokal di DKI Jakarta seperti Pemilihan Kepala Daerah biasa, yang tak perlu didramatisir secara berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Thamrin saat mengomentari surat No. 2654/IN/DPP/III/2017 tentang instruksi dan penugasan pemenangan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tanggal 16 Maret dan ditandatangani Ketua DPP Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Namun, Thamrin mengibaratkan langkah PDIP dengan mengutus seluruh pasukannya turun ke DKI seperti seseorang yang ingin membunuh nyamuk dengan menggunakan bom.

"Sebagai partai utama pemerintah, PDIP seharusnya tidak perlu berlebihan. Untuk membunuh nyamuk ya gak usah pake Bom lah, kesannya kok serem banget," kata Thamrin di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Dijelaskan Thamrin, jika pun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin 'menghargai mati' pemenangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI 19 April mendatang, sebaiknya Mega disarankan untuk tidak terlalu baper (bawa perasaan).

"Untuk menang, saya kira Mega hanya perlu belajar dua hal. Pertama, belajar tentang kekalahan Amerika yang memiliki Alusista tercanggih di Vietnam. Kedua, belajar pada Sun Tsu, ilmu Manajemen dan Strategi Perang Cina kuno dimana kemenangan satu Kerajaan terbesar dikeroyok banyak kerajaan-kerajaan kecil tanpa peperangan," terang Thamrin.

Diketahui, hari ini beredar surat edaran DPP PDIP yang menugaskan Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia dari tanggal 10 Maret 2017 hingga 19 April 2017 untuk datang ke Jakarta membaur dengan masyarakat membantu struktural, kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot.

Seluruh kader PDI-P yang menjabat dewan, sebagaimana isi poin tiga dalam surat tersebut, mereka diminta merapatkan barisan, menjaga solidaritas, dan membangun komunikasi dengan seluruh komponen pro petahana serta tokoh agama di Jakarta.

"Bagi Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia yang tidak mengindahkan instruksi dan penugasan ini, maka DPP Partai akan memberikan sanksi organisasi sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Partai," bunyi poin terakhir surat bersifat rahasia tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah bertolak ke Jakarta. Bahkan, mengenakan kemeja kotak-kotak, seragam petahana.

Perbedaan suara petahana dengan pesaing di bawahnya, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, cuma 160 ribuan pada putaran pertama, 15 Februari lalu. ‎(icl)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "terkait Pilkada, Sekjen DPD Gerindra DKI: Megawati Jangan Baper"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel