Kata Kapolda, Pemasang Spanduk Provokatif Bisa Dijerat Ujaran Kebencian


Muslim Bersatu - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memperingatkan pihak yang memasang spanduk-spanduk bersifat provokatif. Pemasang spanduk provokatif bisa dikenai pidana terkait ujaran kebencian.

"Soal spanduk itu termasuk ujaran kebencian, makanya kami peringatkan dulu. Bagi yang mencoba, ya silakan. Pak Wakapolda sudah pegang data namanya. Karena nggak sulit buat bongkar di mana mencetaknya dan siapa yang menyebarkan. Kami semua tahu orang-orangnya," kata Iriawan di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017)

Pernyataan Iriawan ini terkait dengan maraknya spanduk-spanduk berisi pernyataan provokatif. Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta sudah menurunkan spanduk di 1.200 titik.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan hal tersebut terkait isi spanduk yang mengarah pada provokasi dan kampanye.

"Penurunan spanduk yang mengarah pada provokasi, bahkan yang mengarah pada kampanye, sampai saat ini ada sekitar 1.200 titik yang sudah diturunkan Bawaslu DKI Jakarta beserta jajarannya di wilayah DKI Jakarta," kata Mimah di KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).

Polisi telah mengantongi aktor intelektual terkait penyebaran spanduk pelarangan mensalatkan jenazah. Saat ini orang tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Kita sudah mengantongi beberapa nama. Saya tidak perlu sebutkan di sini, tapi kita akan selidiki yang bersangkutan. Kita akan coba olah secara analisis hukum. Tapi yang jelas begini, kita imbau masyarakat agar tidak melakukan itu, karena itu bisa menimbulkan suatu konflik sosial," terang Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/3). [dtk]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Kata Kapolda, Pemasang Spanduk Provokatif Bisa Dijerat Ujaran Kebencian"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel