Politisi Ini Kesal, Ahok Kerap Sudutkan Islam dalam Kampanyenya


Muslim Bersatu - Ketua Desk Pilkada DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsy memprotes keras video iklan kampanye pasangan petahana Ahok-Djarot, yang dinilainya sangat menyudutkan umat Islam.

Anggota Komisi III DPR RI ini awalnya merasa penasaran dengan video yang diberi hastag #BeragamItuBasukiDjarot.

Setelah dia melihat, menyimak video berdurasi dua menit tersebut, menurutnya ada kesan framming yang menyudutkan umat Islam.

"Seolah umat Islam yang digambarkan berpeci dan bersorban selalu anarkis. Mereka digambarkan anti kebhinekaan dengan melakukan aksi ganyang Cina dan melakukan kerusuhan," kata Aboe Bakar, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Harus diakui, kata Aboe Bakar, konten video tersebut sangat tendensius dan memojokkan umat Islam. Padahal faktanya, telah dibuktikan, jutaan ummat Islam berkumpul di Jakarta ketika memprotes penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama tanpa ada aksi anarkis.

"Bahkan, beberapa kali ketika ada etnis lain yang non muslim hendak melakukan pemberkatan di gereja, mereka malah dibantu dan diamankan. Yang saya rasakan, konten video ini sangat provokatif sehingga dapat meresahkan masyarakat," kata Aboe Bakar.

Seharusnya Bawaslu DKI Jakarta memberikan teguran keras atau bahkan memberikan sanksi atas muatan video tersebut. Dalam pasal 19 huruf e Peraturan KPU No 7 Tahun 2015 dijelaskan bahwa materi kampanye tidak boleh provokatif.

"Jangan sampai kondisi persatuan dan keberagaman yang selama ini sudah baik di Jakarta harus dikorbankan demi ego kampanye saja. Buat saya, tidak ada masalah ketika salah satu cuplikan disana seolah ingin menunjukkan bagaimana prestasi etnis china di Indonesia," ungkap Aboe Bakar.

"Namun kita semua tahu, bangsa ini sudah dewasa. Indonesia selalu memberikan apresiasi untuk putra terbaik bangsa, dari golongan maupun etnis manapun."

Aboe Bakar juga mengingatkan kembali, Pasal 19 huruf c Peraturan KPU No 7 Tahun 2015 mensyaratkan agar materi kampanye harus edukatif. Yaitu memberikan informasi yang bermanfaat atau mencerahkan untuk pemilih.

"Tentunya kita semua ingin Bawaslu menjalankan tugasnya dengan baik, menggunakan aturan main yang ada untuk mengakkan tata tertib dalam berkampanye di Pilkada DKI," tukasnya.

Diketahui, pasangan Ahok-Djarot merilis sebuah video kampanye bertema keberagaman. Namun video itu menuai kontroversi.

Video itu salah satunya dipublikasikan oleh Ahok di akun twitternya @basuki_btp, sejak Minggu (9/4). Video berdurasi dua menit itu berisi suara pidato Djarot saat "Konser Gue 2", dengan gambaran sekelompok orang yang sedang demonstrasi.

"Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini, dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," ucap Djarot.

Dalam adegan video, sekelompok orang dengan alat seperti kayu menyerang ibu dan anak di dalam mobil, lalu pada bagian lain ada wanita penjinak bom yang tampak percaya diri.

"Kita juga akan tunjukkan bahwa Bhineka benar-benar bukan hanya jargon, tapi sudah membumi di Jakarta," lanjut Djarot.

"Jangan tanyakan dari mana kau berasal, jangan tanyakan apa agamamu, tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta," tambah Mantan Wali Kota Blitar dua periode itu.

Video itu ditutup dengan pesan "19 April pilih keberagaman".

Sekilas tak ada yang aneh dalam video itu, namun jika diperhatikan, ada bagian yang dianggap memancing provokasi. Yaitu saat ada sekelompok pria berpeci dan sorban berdemo dengan latar spanduk 'Ganyang Cina'.

Kecaman pun bergulir kepada Ahok-Djarot karena justru video itu dinilai memprovokasi. Tagar #KampanyeAhokJahat pun muncul dan ramai-ramai disuarakan hingga bertengger di trending topic Twitter. ‎(tsc)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Politisi Ini Kesal, Ahok Kerap Sudutkan Islam dalam Kampanyenya"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel