DPR: Polisi-Bawaslu Mesti Usut Video Kampanye Ahok Yang Sebarkan Kebencian


Muslim Bersatu - Video kampanye pasangan peserta Pilkada Jakarta, Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), yang berjudul #BeragamItuBasukiDjarot malah berdampak kontras dengan judulnya.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menilai video itu tergolong menyebarkan kebencian. Video itu berpotensi merusak kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia.

Dia bahkan meminta kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengusut tuntas siapa pembuat video tersebut.

"Video ini sangat berbahaya. Rasis. Harus diusut karena dia menyebarkan kebencian karena ada tulisan 'ganyang Cina'," kata Fadli Zon saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).

Penggambaran peristiwa kerusuhan 1998 dengan penindasan etnis Tionghoa oleh kelompok masyarakat tertentu justru membuktikan bahwa yang selama ini membakar sentiman SARA adalah kubu Ahok sendiri.

"Jadi​ yang rasis adalah saudara Ahok atau yang membuat video itu. Saya kira umat Islam yang seperti itu digambarkan seoalah mau ganyang Cina," tegasnya.

Dia tegaskan bahwa Kerusuhan 1998 bukanlah kerusuhan rasial yang menargetkan etnis tertentu sebagai sasaran amuk.

"Saya tulis buku (soal kerusuhan 1998) itu. Kerusuhan yang diakibatkan keadaan krisis ekonomi. Ahok jangan membelokkan sejarah," tegasnya. [ald]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "DPR: Polisi-Bawaslu Mesti Usut Video Kampanye Ahok Yang Sebarkan Kebencian"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel