Wiranto bilang, Pemimpin Jangan Membuat Situasi Tidak Tenang


Muslim Bersatu - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan seorang pemimpin harus bisa mengajak rakyatnya membangun situasi tenang.

Hal itu disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah (Rakor Pilkada) Serentak yang dinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Jangan justru mengajak membuat keadaan tidak tenang, sebab pilkada bukan hanya milik pemerintah, kontestan, tapi juga milik rakyat. Ini camkan betul-betul," tegas Wiranto di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (31/2/2017).

Mantan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini berpendapat banyak pemimpin yang akhirnya menanggalkan amanah rakyat karena tak menjiwai jabatannya dengan profesional.

Disebutkan Wiranto, pemimpin yang dimaksud malah menjadi pembesar yang orientasinya hanya untuk kesejahteraan diri sendiri.

"Banyak orang dipilih rakyat jadi pemimpin, tapi malah jadi pembesar. Beda, pembesar itu lebih kepada seorang raja. Orientasinya kekuasaan, menyedot kekayaan," jelas Wiranto.

Sejatinya, lanjut Wiranto, pemimpin yang dirindukan rakyat adalah pemimpin yang memiliki jiwa pampong praja atau mengayomi rakyat. Bukan pemimpin yang berjiwa pangeh praja.

"Namanya pangreh praja, (dia) menguasai supaya jangan sampai ada rakyat mengganggu," ujarnya.[dtk]

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Show comments
Hide comments

1 Komentar untuk "Wiranto bilang, Pemimpin Jangan Membuat Situasi Tidak Tenang"

  1. Hahaha...maksut omonganya itu ditujukan buat siapa ya?...apa gak kebalik tuh..

    BalasHapus

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel