Otak Butuh Oksigen yang Cukup, Bagaimana Cara Penuhinya? Baca Tips Berikut


Muslim Bersatu - Otak memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, begitu juga dengan beratnya. Hanya sekitar dua persen dari keseluruhan berat badan.

Namun, meskipun ukurannya kecil, otak memiliki kebutuhan akan oksigen yang paling banyak dari seluruh anggota tubuh lainnya. Bila kebutuhan oksigen pada otak tidak terpenuhi, tentunya akan menjadi masalah tersendiri bagi pemilik otak tersebut. Apalagi bila keseringan menghirup CO2, coba hirup nafas Anda sendiri, apa yang Anda rasakan? pasti rasa pusing yang Anda rasakan.

"Kebutuhan oksigen otak 20 persen. Jangan sampai kekurangan oksigen," kata dokter sekaligus Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, Esther Kristiningrum.

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen otak ini, Esther memberikan Empat kiat yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Berikut ini ialah kiat-kiatnya seperti yang dikutip dari republika.co.id.

Hindari Polusi
Salah satu kiat untuk memenuhi kebutuhan oksigen otak, terang Esther, ialah dengan menjaga kebersihan udara di sekitar. Kebersihan udara ini dapat dilakukan dengan menghindari berbagai hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi udara.

Volume Darah Cukup
Hal yang tak kalah penting dalam pemenuhan kebutuhan oksigen otak ialah memastikan bahwa oksigen yang masuk ke dalam tubuh sampai ke jaringan-jaringan tubuh, termasuk otak. Karena oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah, maka volume darah juga harus terjaga.

"Yang mengikat oksigen kan hemoglobin, jangan sampai kurang, jangan sampai anemia," tambah Esther.

Anemia, terang Esther, dapat disebabkan oleh banyak hal. Akan tetapi, umumnya anemia terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi. Agar terhindar dari anemia, Esther menyarankan konsumsi makanan yang kaya akan zat besi.

Jaga Kondisi Pembuluh Darah
Selain volume darah yang cukup, kondisi pembuluh darah yang baik juga menentukan kelancaran peredaran oksigen ke otak. Perjalanan oksigen mencapai otak bisa terhambat jika pembuluh darah mengalami penebalan atau pengerasan yang dikenal dengan istilah arteriosklerosis.

Arteriosklerosis, jelas Esther, terjadi akibat adanya penumpukan plak atau ateroma yang di antaranya terdiri dari lemak dan kolesterol. Esther mengatakan arteriosklerosis ini terjadi akibat kadar kolesterol yang tinggi. Pencegahan yang bisa dilakukan ialah menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.

Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan bagian dalam dinding pembuluh darah menjadi tidak rata. Kondisi bagian dalam dinding pembuluh darah yang tidak rata dapat membuat lemak hingga kalsium yang melewati area tersebut tersangkut dan memicu timbulnya plak.

Bagi penderita diabetes, Esther juga menganjurkan agar kadar gula darah tetap dalam ambang batas yang terkontrol. Alasannya, kadar gula darah yang tinggi berisiko dapat merusak pembuluh darah sehingga peredaran oksigen menjadi tidak lancar.

Hidup Sehat
Di samping menjaga makanan, pemenuhan oksigen ke otak juga bisa dibantu dengan melakukan olahraga yang teratur. Olahraga yang teratur diungkap Esther dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen ke berbagai jaringan tubuh, termasuk otak.

Di samping itu, Esther juga mengingatkan pentingnya hidrasi. Mengingat darah juga terdiri dari plasma yang merupakan cairan, maka kekurangan cairan tubuh juga dapat menghambat proses peredaran oksigen yang diangkut darah ke berbagai area tubuh seperti otak.

Esther juga menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat. Kondisi kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko dari arteriosklerosis.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Buka komentar
Tutup komentar

Belum ada Komentar untuk "Otak Butuh Oksigen yang Cukup, Bagaimana Cara Penuhinya? Baca Tips Berikut"

Posting Komentar

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel